Inilah 4 Aksi Hacker Paling Menghebohkan di Bulan November.

Sepekan terakhir bisa dibilang merupakan pekan yang sibuk bagi para teknisi keamanan cyber di seluruh dunia. Pasalnya, satu per satu serangan dari hacker bermunculan. Setidaknya, pada 1 hingga 7 November ini, ada empat serangan hacker yang bikin geger dunia internasional. Hal ini dikarenakan serangannya tidak main-main, menyasar situs besar, dengan skala besar, ataupun langsung menyerang pemerintahnya. Motif di balik serangan ini pun beragam, ada yang menuntut keadilan, ada yang tak mau diganggu kemerdekaannya. Lantas, apa saja detailnya? Simak ulasannya di sini:

TENTANG MAKHLUK LUAR ANGKASA DALAM AL-QUR'AN


AL-QUR’AN MENJELASKAN TENTANG MAKHLUK LUAR ANGKASA

Pertama-tama kita bertanya pada diri kita, apakah alien itu ada menurut Al-Quran?

Mungkin definisi alien bagi kita adalah makhluk asing selain manusia yang (mungkin iya mungkin tidak) memiliki intelegensia seperti manusia

Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:

(وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ) (الشورى:29)

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS Asy-Syuura 42 : 29)

UANG DIRHAM KERAJAAN ACEH DARUSALAM DI TEMUKAN DI GAMPONG PANDE

BANDA ACEH – Salah satu mata uang emas (dirham) yang ditemukan di lokasi situs Gampong Pande, Banda Aceh, Senin (11/11/2013), tercetak nama seorang sultan besar dalam sejarah Aceh. Pada sebelah muka  dirham tersebut terulis: ‘Alawuddin bin ‘Ali Malik Azh-Zhahir dan bagian belakangnya: As-Sulthan Al-Adil.

Dirham itu diperlihatkan seorang warga Pande, Heri Wijaya, kepada peneliti sejarah dan kebudayaan Islam, Taqiyuddin Muhammad dan Misykah.com, Kamis (14/11/2013).

Sultan ‘Alawuddin adalah putra Sultan ‘Ali Mughayat Syah yang dianggap sebagai pelopor kebangkitan Kerajaan Aceh Darussalam di awal abad ke-16 Masehi. “Sesuai data inskripsi yang berhasil diungkap dari nisan makam Sultan ‘Alawuddin yang berada di kompleks makam Kandang XII, Banda Aceh, menunjukkan bahwa ia adalah seorang sultan agung di kawasan Asia Tenggara dalam abad tersebut,” ujar Taqiyuddin.