Sepekan terakhir bisa dibilang merupakan pekan yang sibuk bagi para teknisi keamanan cyber di seluruh dunia. Pasalnya, satu per satu serangan dari hacker bermunculan. Setidaknya, pada 1 hingga 7 November ini, ada empat serangan hacker yang bikin geger dunia internasional. Hal ini dikarenakan serangannya tidak main-main, menyasar situs besar, dengan skala besar, ataupun langsung menyerang pemerintahnya. Motif di balik serangan ini pun beragam, ada yang menuntut keadilan, ada yang tak mau diganggu kemerdekaannya. Lantas, apa saja detailnya? Simak ulasannya di sini:
1. Data pemerintah Finlandia 'disikat' hacker Sebuah media swasta Finlandia, MTV3, beberapa saat lalu melaporkan bahwa jaringan data pemerintah negaranya telah 'disikat' oleh hacker dalam skala yang sangat besar, seperti yang dilansir Reuters (31/10). Setelah adanya laporan tersebut, pemerintah mengatur konferensi pers untuk mengonfirmasi bahwa ulah hacker telah meruntuhkan jaringan data Kementerian Luar Negeri Finlandia. Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Tuomioja, menegaskan bahwa dinas intelijen negara tersebut sedang menyelidiki siapa dalang atas serangan ini. Tuomioja juga tidak memberikan keterangan apapun terkait siapa yang diduga menjadi otak hacker. Beberapa pihak sempat menuding China dan Rusia terlibat atas rontoknya data jaringan pemerintah Finlandia. Lebih lanjut, dikabarkan bahwa sebenarnya hacker tersebut telah memiliki akses ke jaringan kementerian luar negeri selama bertahun-tahun. Meski begitu, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait pelaku serangan cyber yang melanda Finlandia, bahkan ini dikategorikan dalam serangan 'parah'.
2. Situs berita terbesar Singapura dihack Anonymous Situs resmi dari harian besar Singapura dilaporkan tidak berjalan sebagaimana mestinya hari ini. Hal ini disebabkan situs milik The Straits Times tersebut dihack oleh hacker yang mengatasnamakan Anonymous. Seperti yang dilansir oleh BBC (1/11), serangan ini muncul setelah sebelumnya sebuah video propaganda muncul dari kelompok hacker terbesar dunia tersebut. Dalam videonya, Anonymous memang menyatakan akan menyerang infrastruktur Singapura. Adapun motif di balik serangan ini adalah karena adanya aturan baru dalam pengelolaan situs berita di negeri tersebut. Selain itu, Strait Times juga diketahui menyangkal bahwa Anonymous akan serius dalam video tersebut. Oleh karenanya, hacker yang menyebut dirinya The Messiah atau bisa diartikan sang penyelamat tersebut pun menyerang situs ini. "Hai Strait Times: Kamu baru saja dihack karena coba menipu orang," tulis Anonymous dalam situs tersebut. Memang, sebelumnya ST melaporkan dalam sebuah beritanya tentang video ancaman Anonymous tersebut. Namun, menurut hacktivist terbesar dunia itu, berita yang dibuat ST berbeda dari yang aslinya. Dalam video tertulis bahwa Anonymous ingin berperang melawan pemerintah Singapura. Namun Strait Times menulis bahwa Anonymous ingin berperang melawan seluruh Singapura. "Menurut kami hal itu bisa sangat menyesatkan," tulis Anonymous.
3. 265 situs Australia rontok 'digarap' hacker Semakin menjadi-jadi, perilaku hacker saat ini sudah tak terbatas. Baru-baru ini sebuah laporan yang diterima Merdeka.com (4/11), menyebutkan bahwa ratusan situs Australia 'digarap' hacker dengan cara yang biasa disebut 'spoofing'. Spoofing merupakan bagian dari teknik hacking yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya. Dari laporan tersebut juga diketahui bahwa pelakunya menggunakan nama ISD_andreas. Sebanyak 265 situs 'rontok' akibat ulahnya. Adapun situs yang berhasil 'diobok-obok' adalah sebagai berikut: http://www.smashingsites.com.au/, http://www.bynicholas.com.au/, http://brunswicksinhalalanguageschool.com.au/, http://gofarmer.com.au/, http://www.micronisedminerals.com.au/, http://www.canticum.org.au/, http://shaftesbury.org.au/, http://www.binscreens.com.au/, http://vlassisco.com.au/, http://www.alloverit.net.au/ Data di atas hanya menampilkan 10 situs saja, masih ada 255 situs lainnya yang masih dalam penguasaan hacker. Belum diketahui apakah ini adalah serangan susulan yang dilakukan oleh hacker Indonesia beberapa hari lalu.
4. Situs pemerintah Filipina di-hack oleh Anonymous Pemerintah di Asia minggu ini dibuat sibuk oleh para hacker. Di saat Singapura sedang berurusan dengan seseorang (atau kelompok) bernama 'The Messiah' yang mengaku sebagai perwakilan dari kelompok Anonymous, pemerintah Filipina juga kemarin berurusan dengan hal yang mirip, oleh kelompok yang juga mengaku sebagai bagian dari Anonymous. Kami kemarin menerima kabar bahwa tujuh situs pemerintah Filipina telah di-hack oleh Anonymous. Seperti halnya yang terjadi di Singapura, kelompok ini memasang sebuah video dan pesan yang menjelaskan alasan di balik serangan tersebut. Video yang dimaksud muncul dengan pesan yang mirip dengan yang ada di Singapura: pemerintah belum melakukan yang terbaik dalam melayani rakyatnya. Pesannya mengatakan: "Pemerintah, dalam berbagai aspek, mengecewakan rakyat Filipina. Apa yang dijanjikan akan diberikan kepada kami, yang dijanjikan akan diberikan oleh para pahlawan kami, mereka rampas. Izinkan kami mengingatkan kepada pemerintah bahwa keadilan, kebenaran, dan kebebasan itu bukan sekedar kata-kata, tapi perspektif." Artikel Situs pemerintah Filipina di-hack oleh Anonymous ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia. Source : Merdeka.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentar nya