Masalah Aceh bukanlah masalah nasional lagi, tapi masalah Aceh adalah
masalah international, kami pihak CMI mempertanggung jawabkan atas
perdamaian GAM dan RI. “ Ujar Ketua CMI (Crisis Management Initiave)
Muhammed Jhon Kileer
Ketua CMI (Crisis Management Initiave)
Muhammed Jhon Kileer mengatakan pihaknya baru saja mengetahui ada
permasalahan antara Aceh dan Ri, dia mengatakan selaku ketua CMI dia
berhak untuk memanggil kedua belah pihak untuk duduk kembali untuk
menyelesaikan apa yang di permasalahkan antara Aceh dan Ri saat ini.
Masalah Aceh bukanlah masalah nasional lagi, tapi masalah Aceh adalah
masalah international, kami pihak CMI mempertanggung jawabkan atas
perdamaian GAM dan RI, oleh karena itu saya menghimbakan pada RI dan
Aceh agar selalu beritahukan kami kalau ada hal hal yang keliru dengan
perdamaian yg hampir berumur 8 tahun ini, ungkapnya.
Muhammed mengatakan pihaknya akan bertolak ke Aceh dalam waktu dekat
ini untuk duduk bersama membahas masalah yang sedang melilit Aceh dan RI
saat ini. Jika masalah Aceh tidak membuah hasil setelah kita duduk
bersama dalam rangka mencari win win solution untuk kepentingan rakyat
maka masalah ini mesti kita seret ke badan hukum International,
jelasnya.
Muhammed juga mengingatkan pemerintah RI untuk menghargai MoU dan
UUPA sebagai mana yang telah di sepakati di dalam rapat COSA 2006 yang
lalu, dan indonesia juga harus menghargai jasa kami (CMI) dan GAM yg
telah mau untuk mengakhiri perang senjata dengan dengan perdamaian
dengan pemerintah RI, dan RI mesti menyadari sesungguhnya perdamaian
Aceh terjadi bukan karna UU atau PP yang ada di indonesia akan tetapi
perdamaian Aceh karena adanya MoU
Helsinki, oleh sebab itu setiap permasalahan Aceh yang bersangkutan dengan RI maupun sebaliknya mesti perpegangan dan berpedoman pada MoU agar perdamaian Aceh abadi. Jika RI mementingkan UU atau PP indonesia maka perdamaian Aceh takkan bertahan lama, tambahnya sembari mengakiri pembicaraannya.
Dia juga menitip salam untuk rakyat Aceh, pu haba, rakyat Aceh pu kalheuh bu dengan Aceh yg kental dengan logat kebarat-baratan. sumber: Finlandia | e-berita.net
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentar nya