Sekretaris MUNA Aceh Utara Tgk Fauzan Hamzah SHI |
Lhoksukon- Insiden pemukulan yang terjadi pada Kadis Syari'at Islam Kota Langsa, menuai kecaman dari berbagai pihak khususnya kalangan Ulama. Seperti yang ditegaskan Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Aceh Utara kepada The Globe Journal, Selasa (27/08/2013).
"Kami dari MUNA Aceh Utara yang peduli Kadis Syari'at Islam, sangat menyesalkan kasus pengeroyokan Kadis Syari'at Islam di Kota Langsa yang hendak menertibkan aksi Keyboard di daerah itu. Ini juga merupakan perbuatan yang melecehkan Syari'at Islam," tegas Sekretaris MUNA, Tgk Fauzan Hamzah SHI yang dihubungi The Globe Journal.
Menurutnya, orang yang melecehkan Syari'at Islam berarti sama dengan melecehkan agama. Maka, tidak salah jika kalangan ulama mengutuk aksi pengeroyokan yang dilakukan pemuda terhadap Kadis Syari'at Islam yang hendak menertibkan pementasan keyboard itu.
"Kami juga turut mengutuk perbuatan mereka yang telah mengeroyok kadis syari'at Islam. Dan kami harapkan harus ada tindakan yang tegas dari Walikota Langsa dan penegak hukum setempat kepada kelompok tersebut. Jangan tinggal diam," tegasnya lagi.
Lebih lanjut Tgk Fauzan juga menyebutkan dalam sebuah hadist rasulullah "Barang siapa yang melihat kepada kemungkaran, maka hendaknya dia melarangnya dengan kekuatan tangan. Jika ia tak sanggup dengan tangan atau kekuatan, maka sampaikanlah dengan lisan atau dakwah. Jikapun itu tak sanggup, maka bencikan saja mereka di dalam hati,"
"Dinas Syari'at Islam Langsa melakukan dengan kekuatan, wajar saja karena ia tak sanggup menyampaikannya dengan lisan. Bahkan, Kadis tersebut siap bilang siap mati demi menertibkan keyboard itu," kata Tgk Fauzan mengakhiri pembicaraannya dengan The Globe Journal via telephone
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentar nya