Makam Sultan Malikussaleh wafat pada 696 Hijriah (1297 Masehi) |
Makna tulisan inskripsi pada nisan Makam Malikussaleh yang terdapat di sisi muka nisan sebelah kaki atau selatan, yang teksnya: “Hdza al-qabrul al-marhm al-maghfr at-taqiy an-nshih al-hasb an-nasb al-karm al-‘bid al-ftih al-mulaqqab sulthn Malik ash-Shlih alladz intaqala min syahr Ramadhn sanata sitt wa tis’na wa sittumi’ah min intiqal an-nabawiyyah saqa Allhu tsarhu wa ja"ala al-jannata matswhul ilha illa-Llhu Muhammad rasulullah.”
Makna dari kalimat itu, kata Taqiyuddin (peneliti sejarah dan kebudayaan Islam Taqiyuddin Muhammad), ialah: “Inilah kubur orang yang dirahmati lagi diampuni, orang yang bertaqwa (takut kepada murka dan azab Allah) lagi pemberi nasehat, orang yang berasal dari keluarga terhormat dan dari silsilah keturunan terkenal lagi pemurah (penyantun), orang yang kuat beribadah (‘abid) lagi pembebas, orang yang digelar [dengan] Sultan [Al-]Malik Ash-Shalih, yang berpindah [ke rahmatullah] dari bulan Ramadhan tahun 696 dari hijrah Nabi [saw.]. Semoga Allah menyiramkan [rahmat-Nya] ke atas pusaranya serta menjadikan syurga tempat kediamannya. Tiada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah). sumber :atjehpost.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentar nya