Monumen yang dibangun di atas tanah seluas 7,7 hektare tersebut diperkirakan menghabiskan biaya Rp45 miliiar, “Monumen tersebut akan dibuat dalam empat tahap. Kita belum tahu pasti berapa tahun akan siap, itu tergantung cepat tidaknya proses anggaran” ujar Kepala Bidang Wisata Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata, Nurliana, kepada The Atjeh Post, Kamis 23 Februari 2012.
Nurliana mengaku sudah mengajukan proposal ke Jakarta untuk membangun monumen tersebut, “Monumen ini akan bermanfaat untuk generasi Aceh, jangan bangga saja dengan Aceh tapi tidak mengerti tentang sejarah Aceh," ujarnya. [atjehpost.com]
ya ,,,
ReplyDeletebetul kata nurliana ,,,
jangan bangga saja dengan Aceh tapi tidak mengerti tentang sejarah Aceh," ,,,,
lon dukung penoh rencana nyoe ,,
wassalam ,,,,
Mudah-mudahan cpt realisasi
ReplyDelete