Wali Nanggroe Saat Di Wilayah Pasé.

Tampak Sejumlah Anggota GAM/KPA sedang berfose Dengan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tgk. Hasan Muhammad Ditiro
di Pendapa Bupati Aceh Utara



Ribuan warga Utara dan Kota Lhokseumawe (wilayah Pasé) serta anggota GAM/KPA dan simpatisan Partai Aceh tumpah di Lapangan Hiraq Lhokseumawe untuk menyambut kedatangan Wali Nanggroe Tgk Hasan Muhammad Di Tiro, Sabtu (18/10), sekitar pukul 16.25 WIB.

Warga sudah berkumpul di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, pada pukul 12.00 WIB. Mereka datang dari 27 kecamatan di Aceh Utara dan empat kecamatan di Kota Lhokseumawe.


Pasukan pengaman dari mantan kombatan wilayah Pasee Aceh Utara siap siaga di gerbang masuk, namun mobil yang membawa deklarator GAM itu tidak masuk lewat gerbang yang tersedia, melainkan masuk lewat pagar tali yang dibuat panitia untuk membatasi massa.

Meliht kondisi itu, pasukan pengawal yang sudah berdiri rapi kocar-kacir mengambil posisi lain.

Di atas pentas Dr. Hasan Tiro duduk berdampingan dengan mantan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud dan Dr Zaini Abdullah, Bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid, serta sejumlah petinggi GAM lainnya.

Setelah berbagai kata sambutan, mulai dari alim ulama, dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Wali bangkit dengan dipapah Malik Mahmud dan Dr Zaini menuju podium. "Assalamualaikum, lon katroeh sajan droneh," kata Wali dengan suara terputus-putus. Kelanjutan dari pidato Wali dilanjutkan oleh Malik Mahmud.

Wali juga mendapatkan pengawalan ketat dari ratusan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, serta dibantu oleh anggota Polri dan TNI. Wali Nanggroe bersama rombongan melambaikan tangan kepada ribuan warga dan langsung disambut oleh panitia penyambutan jajaran KPA Wilayah Pase.

Malik Mahmud memuji beberapa negara Eropa dan Asia atas kesuksesan mendukung perdamaian di Aceh, serta mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla atas komitmen perdamaian.

Dari itu, kata Malik, para pihak yang tidak senang dengan perdamaian Aceh, agar dapat berpikir dengan baik dan mendukungnya, karena dengan perdamaian bisa memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Aceh.

Sebelumnya, penyambutan Wali dilakukan di Kabupaten Bireuen. Para siswa sejumlah sekolah yang berada dalam lintasan perjalanan rombongan berdiri di pinggir jalan dan melambaikan tangan.

Acara pertemuan dengan ribuan masyarakat dari pukul 16.25 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Rombongan ke Pendapa Bupati Aceh Utara, kemudian meneruskan perjalanan ke Peureulak Aceh Timur.